Bali | Masyarakat Indonesia menyatakan dukungan penuh kesuksesan acara WWF di Bali. Forum ini menjadi platform penting dalam rangka merangkul kolaborasi global untuk mengatasi tantangan air di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia, bersama dengan para pemangku kepentingan lokal dan internasional, telah bekerja keras untuk mempersiapkan acara tersebut. Bali dipilih sebagai tuan rumah tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena peran strategisnya dalam isu-isu air global.
Dari total jumlah air di dunia, hanya sekitar 2% air tawar yang dapat dimanfaatkan dan paling banyak penggunaannya dihabiskan untuk mandi. Sementara itu, di Indonesia sendiri, kondisi air bersih masih belum memuaskan. Sumber air banyak tercemar oleh limbah industri, septic tank, limbah micro hingga nano-plastic. Oleh sebab itu, Indah Murwani, selaku dosen Fakultas Teknobiologi UAJY berharap Forum Air Dunia di Bali dapat menghasilkan komitmen bersama terkait pengelolaan air yang semakin baik.
“Kita harus terus mendukung penyelenggaraan WWF 2024, karena forum ini melibatkan banyak negara sehingga nantinya akan tercapai sebuah komitmen bersama untuk pengelolaan air yang lebih baik dan air dapat diakses secara menyeluruh ke depannya,” ujar Indah saat ditemui di Nusa Dua Bali.
Para tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan juga telah diajak untuk ikut berkomitmen mendukung forum ini. Karena bagaimana pun juga seluruh elemen bangsa memiliki peran strategis dalam menyukseskan perhelatan internasional tersebut, baik dari sisi penyelenggaraan maupun mendukung penyebarluasan informasi terkait kebijakan dan agenda prioritas forum.
Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiharto mengungkapkan bahwa kepemimpinan Indonesia dalam the 10th World Water Forum menunjukkan secara nyata peran aktif Indonesia dalam pergaulan dunia, yang sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945. Terlebih urusan menyangkut air merupakan hal yang sangat krusial dan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Mei ini Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menggelar WWF. Bukan sekedar event akan tetapi lebih mengedepankan peran strategis Indonesia yang fokus mengatasi permasalahan pengelolaan sumber daya air di tengah krisis global dan perubahan iklim sebagai tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan tidak hanya agenda tetapi juga kemanfaatan praktis bagi masyarakat,” tutur Eddy
Forum ini diharapkan akan menjadi ajang untuk bertukar ide, menyoroti tantangan global terkait air, dan merumuskan solusi inovatif untuk masa depan yang berkelanjutan. Peserta dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan LSM, diharapkan akan hadir untuk berpartisipasi dalam diskusi dan membangun jaringan yang kuat.
***
0 Komentar